Jumat, 08 Oktober 2010

Pendekatan Studi Kelompok

1. Pendekatan Teoritis
a. Teori Sintalitas Kelompok (Group Syntality Theory)
Teori Sintalitas Kelompok merupakan perwujudan dari proses komunikasi dari suatu kelompok. Teori ini dikembangkan oleh Cattell pada tahun 1948. Cattell berpendapat bahwa untuk dapat membuat perkiraan-perkiraan ilmiah yang tepat, segala sesuatu harus dapat diuraikan, diukur, dan diklasifikasikan dengan tepat dan cermat.
Dalam teori sintalitas ini, Cattell menjelaskan bahwa dalam suatu kelompok haruslah memiliki kepribadian yang dapat dipelajari. Dengan alasan ini, Cattell dengan teorinya dikatakan sebagai pengembang Psikologi yang dinamakan Psikologi Kepribadian Kelompok.

Asumsi Dasar dan Uraian Teori
Asumsi dasar dari teori ini merupakan asal kata dari sintalitas (syntality) yang digunakan oleh Cattell untuk menunjukkan “kepribadian kelompok” yang mencankup kebersamaan, dinamika, temperamen, dan kemampuan kelompok.
Dasar-dasar pendapat yang dikemukakan oleh Cattell dipengaruhi oleh pandangan McDougall (1920) tentang kelompok, yaitu :
a.Perilaku dan struktur yang khas dari suatu kelompok akan tetap ada walaupun anggota-anggotanya berganti.
b.Pengalaman-pengalaman kelompok direkam dalam ingatan.
c.Kelompok menunjukkan adanya dorongan-dorongan.
d.Kelompok mampu berespons secara keseluruhan terhadap suatu rangsang yang tertuju pada salah satu bagiannya.
e.Kelompok menunjukkan emosi yang bervariasi.

B. Teori Produktif Kelompok
Stogdill pada tahun 1959,mengemukakan tentang teori Produktif kelompok. Menurut Stogdill, teori-teori tentang kelompok pada umumnya didasarkan pada konsep tentang interaksi yang memiliki kelemahan teoritis tertentu. Sehingga muncullah teori produktifitas kelompok.

Dikembangkan dari 3 teori yang berbeda orientasi:
a. orientasi penguat: teori-teori tentang belajar
b. orientasi lapangan: teori-teori tentang interaksi
c. orientasi kognitif: teori-teori tentang harapan

Asumsi dasar dari teori ini adalah proses terjadinya dalam kelompok dimana dimulai dari masukan ke keluaran melalui variabel-variabel media. Dalam teori ini akan terdapat umpan balik (feed-back).


sumber:
Suriasumantri, J.S. 1996. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Cet. Ke-10. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
http://newchoi.blogspot.com/2010/05/komunikasi-kelompok.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar